Senin, 03 November 2014

Desain Rumah Amfibi












Banjir menjadi musuh utama setiap hunian. Tak heran, banyak orang mencari lokasi rumah yang bebas dari bencana tersebut.
Namun, lain halnya dengan sepasang suami istri yang seolah malah menyongsong bencana itu. Pasangan tersebut membangun sebuah rumah yang bisa mengapung ketika banjir datang.
Namanya “amphibious house”  atau  “rumah amfibi”. Sesuai namaya, rumah ini bisa hidup di dua alam, yaitu di darat dan air, layaknya hewan amfibi.













Amphibious house, yang  dibangun oleh Baca Architects, firma arsitektur terkemuka asal  London itu, merupakan sebuah rumah keluarga. Rumah itu dibangun di sebuah pulau di tengah sungai Thames, Inggris.
Baca Architects merancang rumah itu untuk sepasang suami istri yang telah mencari lahan untuk membangunrumah di pulau sungai rawan banjir dekat Marlow, Buckinghamshire, selama tujuh tahun.
“Selama banjir, keseluruhan bagian rumah ini akan mengapung layaknya perahu dan menjaga semua ruangan di dalam rumah agar tetap aman dalam level banjir,” ungkap Richard Coutts, salah satu pendiri Baca Architects.
Baca Architects memberikan ruang kosong di bagian bawah rumah sebagai tempat air masuk ketika banjir. Hal ini yang kemudian mampu membuat rumah terapung seperti perahu di atas sungai.
“Daripada membangun rumah anti-banjir, kami lebih memikirkan pendekatan berbeda terhadap banjir. Kami sadar manusia tak bisa mengalahkan alam, maka kami membuat ruang kosong untuk air,” ujar Coutts.
Baca Architects mempertimabangkan sejumlah pendekatan berbeda untuk menangani tingkat air tak terduga yang bisa muncul di lahan rumah, termasuk membuat struktur rumah yang mampu sepenuhnya mengapung ketika banjir.
Opsi mengangkat rumah juga pernah dipikirkan oleh Baca Architect. Namun, Coutts mengaku menaikkanrumah hampir dua meter dari tanah akan membuat rumah ini lebih tinggi dari tetangga sekitarnya.
“Manfaat dari amphibious house ini adalah tempat tinggal yang sesuai dengan maksud dan tujuan sepertirumah biasa, tetapi dengan keunggulan berbeda ketika banjir melanda,” kata Coutts.


















Dermaga basah 
Struktur bingkai kayu ringan tradisional digunakan dalam rumah ini. Bagian bawah rumah digali untuk membuat “dermaga basah” yang terbuat dari tumpukan lembaran baja dengan jaring untuk memungkinkan air masuk dan keluar secara alami.
Dengan balutanseng zoster dan atap segitiga mengilap, struktur “dermaga basah” ini dibuat terpisah darirumah. Landasan beton kedap air melingkar di sekitar lantai bawah tanah dan berfungsi seperti lambung kapal.
Coutss mengaku bahwa desain amphibious house ini terinspirasi dari pinsip Archimedes.
“Volume dan massa rumah kurang dari massa air, dan hal itu yang menciptakan daya apung pada rumah,” imbuhnya.
Ada empat tiang, masing-masing dijuluki “lumba-lumba” oleh sang insinyur proyek. Tiang ini bertindak sebagai tonggak penunjuk vertikal yang bisa digeser ke atas dan bawah saat dibutuhkan untuk begerak. Nantinya, tiang ini bisa diperluas untuk mengatasi ketika ketinggian air meningkat.
Menurut Coutss, amphibious house ini telah menjadi sebuah dermaga, seperti Dermaga Liverpool atau Dermaga Royal yang digunakan untuk pemberhentian kapal-kapal. Namun, amphibious house merupakan dermaga versi kecil yang tercipta di atas tanah.
Di tepi sungai, ada sebuah taman sekaligus teras yang berfungsi sebagai “sistem peringatan dini” saat air mulai naik. Begitu dua teras pertama dipenuhi air, maka rumah harus mulai naik.
“Di depan rumah, kita membuat sesuatu yang kita sebut intuitive landscape. Itu merupakan sistem peringatan dini bagi penghuni rumah untuk segera menggerakkan rumah agar tak kemasukan air,” kata Coutss.
Amphibious house dirancang untuk mampu naik sampai dua setengah meter. Ukuran ini berdasarkan prediksi skenario banjir terburuk dari Badan Lingkungan Hidup. 
Segala bentuk layanan dalam rumah ini dihubungkan melalui “kabel belalai gajah”, yaitu sebuah kabel fleksibel yang membawa listrik, air, dan saluran pembuangan. Demi alasan keamanan, rumah tersebut hanya menggunakan listrik, tanpa gas sama sekali.
Tentu saja, karena pulau tempat rumah ini berdiri tanpa akses jalan raya, para arsitek menggunakan peralatan militer NATO untuk membangun sebuah ponton terapung. Ponton tersebut berfungsi sebagai “rantai feri” untuk membawa material rumah.
Ada enam anak tangga yang mesti dilewati untuk bisa mencapa lantai dasar yang terangkat ketika banjir. Di dalamnya terdapat fasilitas seperti ruang tamu terbuka dan ruang makan, serta dua kamar tidur. Sementara itu, sebuah lantai mezanin melengkapi kamar tidur utama dengan kamar mandi en-suite dan ruang sauna.
Terima Kasih ..

Leyeh-leyeh dengan “Hammock” di Rumah ..
















Rasanya, sayang sekali jika pohon-pohon besar di halaman belakang rumah Anda tidak dimanfaatkan. Yang paling sederhana, Anda bisa menempatkan hammock (ayunan gantung) yang cocok untuk menikmati santai di sore hari.




























Musim panas seperti saat ini sangat cocok Anda manfatkan untuk bersantai menggunakan hammock di halaman belakang rumah Anda. Tak perlu membeli. Anda bisa membuatnya sendiri khusus di taman rumahAnda. Simak langkahnya:
Bahan yang dibutuhkan
Spring Link, mesin jahit, benang putih, baut, kain katun 2,5 meter, gunting, meteran, Rantai panjang, jarum, dan kain kanvas
Cara membuat
1. Potong kain kanvas menjadi ukuran 1,5x 4,4 inci
2. Letakan kain katun ke permukaan yang datar. Lalu sematkan kain kavas yang sudah dipotong sebelumnya menggunakan jarum di bagian tepi kain katun.
3. Jahit bagian tepi yang sudah disematkan kain kanvas tadi, semakin tebal jahitan semakin bagus.
4. Ukur kira- kira 4,4 inci di bagian ujung kain katun dan bolongi dengan bentuk persegi panjang.
5. Lipat ujung kain katun sehingga ujung kain katun tidak terlihat. lipatan tersebut dijahit untuk membuat jalan untuk dimasuki tali.
6. Potong 4 buah tali dengan ukuran 8 feet masing- masing (lalu bakar ujung tali agar tidak menjumbai). Masukkan ujung tali kedalam tepian kain katun yang sudah dijahit, sambungkan dari ujung satu keujung dua. Ambil tali baru lalu masukan dari ujung dua keujung tiga.
7. Ikat ujung masing-masing bagian tali seperti yang digambarkan.
8. Kumpulkan semua ujung tali yang didiikat lalu sematkan ke spring link.
9. Ulangi tahap 1-8 untuk ujung kain katun yang satunya.
Nah, selamat leyeh-leyeh di hammock baru Anda!
Terima Kasih ..





Tips Desain Taman Rumah Minimalis
















Tips Desain Taman Rumah Minimalis - Memiliki lahan yang sempit tentu saja tidak seolah-olah di biarkan dan terlihat kosong, hal tersebut bisa Anda buat sebuah taman yang indah dan mebikin suasana dalam rumahAnda nyaman, asri dan sejuk.
























































Dengan memanfaatkan lahan yang ada Anda dapat membuat sebuah konsep taman mungil minimalis,. Akan tetapi dengan mendesain taman rumah dengan lahat yang sempit tentu tidaklah mudah memang susah-susah gampang, selain lahan yang yang terbatas dan juga terbatasnya jenis tanaman yang bisa ditanam pada lahan kecil, Anda harus bener-bener pintar memilih sebuah tatanan taman rumah minimalis yang rapi dan enak untuk di pandang. Berikut beberapa tips dari kami untuk menata taman di lahan sempit rumah Anda, mungkin saja bisa bermanfaat. Baca juga 5 Tips Desain Taman Rumah Minimalis.

Tips Desain Taman Rumah Minimalis
  • Mengarahka tumbuhan ke Sinar Matahari, karena hal tersebut amantlah penting mengingat kebutuhan tumbuh-tumbuhan akan sinar matahari untuk proses fotosintesanya.
  • Tanaman-Tanaman Kecil. Mengapa mengunakan tanaman yang kecil? dari awal Anda sudah berencara membuat sebuah tanam kecil, tetunya Anda juga menyiapkan tumbuhan yang kecil-kecil, agar taman rumahmugil Anda dapat terisi berbagai variasi tanaman.
  • Kondisi Tanah dan Serapan Air, perhatikan arah aliran air keluar dari taman anda, karena biar taman anda nantinya saat musim hujan tiba tidak tergenang air, anda juga bisa menambahkan sumur-sumur biopori agar resapan air ke tanah di taman anda semakin baik.
  • Aplikasasi Paving. Paving sangat penting diaplikasikan, terutama jika taman anda sering digunakan untuk berlalu lalang, hal ini berguna agar tanaman anda tidak rusak.
  • Pagar Pembatas Alami, dengan menggunakan pagar alami seperti ini, membuat kesan taman anda lebih luas karena berkesan tidak ada sekat.
  • Sesuaikan Dengan luas Lahan. sesuaikan konsep taman anda dengan lahan yang tersedia.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan untuk Anda, tentang Tips Desain Taman Rumah Minimalis, semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi anda dalam membuat sebuah taman rumah minimalis.
Terima Kasih ..